Pari-pari mulai berkumpul di daerah ini sejak tahun 1980 ketika nelayan, yang kembali dari menagkap ikan, berhenti disini untuk membersihkan ikan mereka di air tenang yang dangkal dan berpasir. Ikan-ikan dan cumi-cumi yang dibuang nelayan ke laut menarik ikan pari yang biasanya memakan moluska dan krustasea, dan sesekali ikan kecil. Segera ubur-ubur mulai mengasosiasikan suara motor perahu dengan datangnya makanan. Tahun berlalu, dan akhirnya beberapa penyelam lokal menyadari bahwa ikan-ikan pari disini bisa diberi makan langsung dari tangan.
Hari ini, diperkirakan 30 sampai 40 pari Selatan telah menjadikan Stingray City sebagi rumah mereka, hidup dari cumi-cumi dan makanan yang ditawarkan oleh para snorkel dan penyelam. Banyak kapal-kapal tur dan kapal pribadi yang membawa para turis di Stingray City. Kedalaman air disini tiga sampai lima kaki - sempurna untuk berenang dan snorkeling.
Baca Juga:
Source
Tiada ulasan:
Catat Ulasan