Isnin, 27 Oktober 2014

Film Interstellar Memiliki Penggambaran Lubang Hitam Paling Akurat?

Bagi para penggemar film bergenre fiksi ilmiah, ada kabar menggembirakan. Bulan depan pada tanggal 7 November sebuah film epik ruang angkasa berjudul Interstellar, diluncurkan. Sutradara Christopher Nolan, yang juga pernah menyutradarai film Dark Knight Trilogy dan Inception.




Meskipun sementara ini prospek perjalanan Interstellar (antar-bintang) mungkin tampak seperti sesuatu yang terselubung dalam fiksi ilmiah, namun film Interstellar sebenarnya menggali fakta dari teori ilmiah - dan mungkin telah melahirkan beberapa penemuan ilmiah penting.

Saat menghitung bagaimana menampilkan model sebuah lubang hitam raksasa di film, tim menciptakan salah satu penggambaran paling akurat dari lubang hitam yang bisa menjelaskan seperti apa lubang hitam akan terlihat.

Tugas menentukan seperti apa lubang hitam akan terlihat versi ilmiah, dipimpin oleh seorang astrofisikawan terkenal Dr Kip Thorne, yang juga Produser Eksekutif film ini.

Sebagai seorang astrofisikawan, matematikanya memandu penciptaan efek visual yang memukau, simulasi yang paling akurat yang pernah dibuat yang menggambarkan seperti apa lubang hitam akan terlihat. Ini adalah produk dari setahun kerja dengan 30 orang dan ribuan komputer.

 Dr Kip Thorne (kiri) dan Stephen Hawking (tengah)

Dr Kip Thorne tahu bahwa lubang hitam melengkungkan ruang-waktu sehingga tampak seperti sebuah corong dengan lingkaran hitam di tengahnya. Lubang hitam menarik materi dari sekitarnya ke disk akresi, bersinar sangat cerah dan cemerlang.

Semua itu telah diketahui secara luas - tetapi tim efek visual menemukan bahwa gravitasi lubang hitam melengkungkan piringan gas menjadi bentuk aneh, ketika mereka membuat pemodelan lubang hitam. Hal ini menciptakan pelangi api di bagian atas lubang hitam.

Ketika mereka menggunakan disk akresi datar di sekitar lubang hitam yang berputar dalam model mereka, ruang melengkung juga melengkungkan disk.

"Jadi, alih-alih tampak seperti cincin Saturnus di sekitar bola hitam, cahaya menciptakan halo yang luar biasa," kata Paul Franklin, supervisor VFX untuk film.

Sebuah model CGI dari lubang hitam untuk film Interstellar, berdasarkan perhitungan oleh Dr Kip Thorne dari California Institute of Technology, telah mengungkapkan bahwa lubang hitam memiliki halo cahaya dan materi di sekitar mereka. Model ini dianggap sebagai penggambaran paling akurat dari lubang hitam.

Lubang hitam yang dihasilkan adalah salah satu penggambaran yang paling realistis yang pernah dibuat dari fenomena tersebut - dan Dr Thorne mengatakan penelitian mereka akan menghasilkan dua makalah ilmiah, satu untuk kalangan astrofisika dan satu untuk kalangan komputer grafis.

Dr Thorne mengatakan efek dari lensa gravitasi berinteraksi dengan lubang hitam yang berputar cepat yang mereka temukan adalah sesuatu yang tidak dikenal sebelumnya.



Dalam film, Matthew McConaughey berperan sebagai Cooper - seorang pilot, insinyur dan ayah tunggal - yang meninggalkan kedua anaknya di Bumi yang sekarat dalam upaya untuk menyelamatkan umat manusia.

Film ini telah dipuji karena penggambaran yang akurat dari perjalanan antar-bintang saat McConaughey dan krunya, termasuk Anne Hathaway, berkelana ke seluruh kosmos.


Pesawat ruang angkasanya sendiri, yang berdasarkan desain oleh fisikawan teoritis Meksiko, Dr Miguel Alcubierre, dengan fisika perjalanan melalui wormhole saat cahaya dibelokkan di sekitar pesawat ruang angkasa, tampaknya digambarkan secara tepat.

Ini adalah pertama kalinya penggambaran dalam film dimulai dengan persamaan Relativitas Umum Einstein.

"Selama ini belum pernah lubang cacing ataupun lubang hitam telah digambarkan secara akurat dalam film-film Hollywood," kata astrofisikawan Dr Kip Thorne kepada Wired.

Interstellar akan dirilis tanggal 7 November 2014 - dan penonton akan dapat melihat visualisasi lubang hitam yang paling akurat secara ilmiah yang pernah dimodelkan.


Baca Juga:






Source: dailymail.co.uk

Ahad, 26 Oktober 2014

Efek Thatcher

Ada sebuah ilusi yang menarik yang ingin AMJG bagikan kepada Anda. Ilusi ini cukup terkenal dan diberi nama dengan nama orang terkenal juga. Langsung saja, lihatlah gambar dibawah ini:


Kebanyakan orang mengira bahwa gambar diatas adalah dua gambar yang sama, hanya yang satu dibalik (atas-bawah) dan tidak ada yang aneh. Jika anda mengira seperti itu, maka anda telah tertipu! Anda menjadi korban cara aneh otak manusia dalam memahami dunia ...

Sekarang mari kita balik gambar diatas sehingga menjadi gambar berikut:

Setelah keseluruhan gambar dibalik secara vertikal (atas ke bawah)

Mengerikan, bukan? Gambar pertama merupakan contoh dari efek terkenal tapi masih belum sepenuhnya dipahami yang disebut Ilusi Margaret Thatcher atau Thatcher Effect. Ya, serius, itu namanya. Ilusi ini pertama kali diterbitkan menggunakan gambar perdana menteri Margaret Thatcher, sehingga sejak itu ilusi ini dikenal dengan nama itu.

Seperti yang Anda lihat, gambar kanan diatas adalah sama dengan gambar kiri, kecuali pada bagian mata dan mulut yang telah dibalik (proses ini disebut Thatcherisasi). Ketika seluruh gambar kemudian dibalik, otak kita memiliki kesulitan untuk melihatnya sehingga mengira tidak ada yang aneh. Namun keanehan yang disebabkan thatcherisasi itu menjadi mencolok ketika gambar dibalik kembali.

Apa yang bahkan lebih menarik tentang ilusi ini adalah bahwa tidak ada yang tahu pasti apa penyebabnya. Jelas, kita mengenali wajah dengan menggunakan potongan individu dari wajah, seperti mata, hidung, mulut, dan sebagainya. Otak kita mengenali wajah bahkan ketika hanya ada beberapa petunjuk dari fitur tersebut dan bahkan ketika mereka jelas berpola acak, seperti di awan, pohon, bunga, awan gas di ruang angkasa, atau batu di Mars. Bahkan kadang-kadang di tempat-tempat lain di mana kita tidak akan mengharapkan untuk melihat wajah. Efek psikologis ini disebut Pareidolia, dan sangat kuat; lihat saja ikon smiley yang hanya dua titik dan garis melengkung :) atau ^_^ , kita melihatnya sebagai wajah yang tersenyum!

Jelas, kemampuan kita untuk mengenali wajah adalah relasional, yaitu, kita melihat potongan-potongan keseluruhan dalam hubungannya dengan satu sama lain. Tapi itu configural juga; yaitu, bagaimana potongan-potongan itu tersusun. Untuk beberapa alasan ada bagian yang hilang ketika wajah terbalik, dan itu adalah bahan perdebatan di kalangan psikolog.

Beberapa ilmuwan berpikir bahwa fakta kalau kita tidak segera menyadari bahwa wajah telah ter- "Thatcherisasi" menunjukkan sesuatu tentang pra-pemrograman (pra proses), atau mungkin hanya pemrograman yang sangat awal di otak kita. Otak dirancang khusus untuk mengenali wajah, tapi kita gunakan untuk melihat wajah-wajah dalam orientasi tertentu. Ketika kita melihat gambar wajah dibalik secara horisontal (kanan keatas), kita memprosesnya secara keseluruhan, mengenali bagaimana bagian-bagian tercocokkan bersama. Jika wajah dibalik secara vertikal (atas kebawah), kita memproses setiap bagian secara terpisah, tanpa mengintegrasikannya bersama-sama. Jika semua bentuk terlihat kurang tepat, kita tidak bisa benar-benar melihat bagaimana mereka cocok secara keseluruhan. Inilah sebabnya mengapa kita bisa langsung mengenali fitur wajah selebriti yang wajahnya telah di-Thatcherisasi, meskipun kita tidak dapat melihat bahwa mata dan mulut mereka telah dimanipulasi, seperti gambar One Direction dibawah ini:

Sulit bagi kita untuk mengetahui bahwa salah satu wajah personil One Direction ini telah ter Thacherisasi dan menjadi menyeramkan (klik gambar diatas untuk membaliknya)



Baca Juga:






Dari berbagai sumber

Sabtu, 25 Oktober 2014

Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

Pendekatan-Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas

Swastika - Simbol yang Dipakai Diseluruh Dunia & Disegala Zaman

Swastika adalah simbol yang pernah digunakan oleh salah satu orang yang paling dibenci di Bumi, simbol yang mewakili pembantaian jutaan orang dan salah satu perang yang paling merusak di Bumi. Tapi Adolf Hitler bukanlah yang pertama menggunakan simbol ini. Bahkan, swastika digunakan sebagai simbol ribuan tahun sebelum dia, di banyak budaya dan benua.



Untuk Hindu dan Buddha di India dan negara-negara Asia lainnya, swastika adalah simbol penting selama ribuan tahun dan, sampai hari ini, simbol masih bisa dilihat - di kuil, bus, taksi, dan di sampul buku. Swastika juga digunakan di Yunani Kuno dan dapat ditemukan di reruntuhan kota kuno Troya, yang pernah berdiri 4.000 tahun yang lalu. Druid kuno dan Celtic juga menggunakan simbol ini, tercermin dalam banyak artefak yang telah ditemukan. Swastika juga digunakan oleh suku-suku Nordik dan bahkan orang Kristen awal menggunakan Swastika sebagai salah satu simbol mereka, termasuk para Ksatria Teutonik, ordo militer Jerman abad pertengahan, yang menjadi Ordo Katolik murni. Tapi mengapa simbol ini begitu penting dan mengapa Adolf Hitler memutuskan untuk menggunakannya?

Penggunaan lambang swastika oleh Nazi berasal dari karya penulis Jerman pada Abad ke-19 yang menerjemahkan teks India kuno. Ia menemukan kesamaan antara bahasa yang ia gunakan dengan Sansekerta. Entah bagaimana ceritanya, si penulis menyimpulkan, India dan Jerman pastilah berbagi nenek moyang yang sama: para prajurit berkulit putih dengan figur milik Dewa yang disebut Arya.

Ide tersebut kemudian digunakan kelompok nasionalis anti-Semit sebagai simbol Arya untuk meningkatkan rasa bangga atas asal-usul nenek moyang bangsa Jerman kala itu.


Kata 'swastika' adalah sebuah kata Sansekerta ('svasktika') yang berarti “keselamatan atau kesejahteraan”. Namun, juga dikenal dengan nama yang berbeda di negara yang berbeda - seperti 'Wan' di Cina, 'Manji' di Jepang, 'Fylfot' di Inggris, 'Hakenkreuz' di Jerman dan 'Tetraskelion' atau 'Tetragammadion' di Yunani.

Seorang ahli sansekerta, PR Sarkar pada tahun 1979 mengatakan bahwa makna yang lebih dalam dari kata tersebut adalah 'Kemenangan Permanen'. Dia juga mengatakan bahwa seperti simbol lainnya, swastika dapat memiliki makna positif dan negatif tergantung pada bagaimana simbol itu digambarkan. Jadi dalam agama Hindu, swastika kanan adalah simbol dari Dewa Wisnu dan Indra, sedangkan swastika kiri adalah simbol Kali and Sihir. Makna ganda sebuah simbol memang umum dalam tradisi kuno, seperti misalnya simbol pentagram (bintang bersudut lima), yang dipandang sebagai negatif ketika mengarah ke bawah, dan positif ketika mengarah ke atas.


Swastika paling tua yang pernah ditemukan adalah yang ditemukan di Mezine, Ukraina, diukir pada patung gading, yangberusia sekitar 12.000 tahun, dan salah satu budaya paling awal yang diketahui telah menggunakan Swastika adalah budaya Neolitik di Eropa Selatan, di daerah yang sekarang menjadi wilayah Serbia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, yang dikenal sebagai budaya Vinca, yang bertanggal kembali sekitar 8.000 tahun.


Dalam ajaran Buddha, swastika adalah simbol nasib baik, kemakmuran, kelimpahan dan kekekalan. Hal ini terkait langsung dengan Buddha dan dapat ditemukan diukir pada patung Buddha di telapak kakinya dan dadanya. Dikatakan bahwa itu berisi pikiran Buddha.


Di dinding katakombe Kristen di Roma, simbol Swastika muncul di sebelah kata-kata "ZOTIKO ZOTIKO" yang berarti "Kehidupan dari Kehidupan". Simbol ini juga dapat ditemukan pada lubang jendela gereja batu Lalibela Batu yang misterius di Ethiopia, dan di berbagai gereja lain di seluruh dunia.


Di timur tengah ada contoh seperti Golden Rhyton dan kalung emas yang indah dari swastika yang ditemukan di Iran utara, bertanggal kembali ke 5.000 tahun yang lalu.


Situs Samarra terletak sekitar 60 km sebelah utara dari Bhagdad modern. Pada sebelah kiri bawah adalah piring dengan empat perempuan membentuk Swastika, berasal dari zaman sumeria (milenium kelima SM). Di sebelah kanan bawah adalah Mangkuk (5000 SM).


Orang-orang Anasazi yang membangun tempat tinggal di gua-gua dan ceruk di dinding ngarai di seluruh barat daya Amerika Serikat dari tahun 1500 SM sampai 1350 AD, meninggalkan banyak mumi Kaukasoid berambut merah dengan artefak swastika, dan bahkan memiliki sebuah situs yang disebut "Mummy Cave", namun setiap studi lebih lanjut pada jasad mereka dilarang.


Anasazi adalah kata dalam bahasa Navajo yang berarti "orang asing kuno", "musuh leluhur", atau "musuh kuno." Indian Navajo mulai menduduki daerah tersebut pada awal 1700, dan juga menggunakan lambang Swastika.


Pada tahun 1940, empat suku Indian Arizona, Navajo, Papagos, Apache, dan Hopis, melarang penggunaan simbol swastika tradisional kuno mereka pada semua desain kerajinan mereka.


Suku Aztec dan peradaban Maya kuno menggunakan simbol swastika pada gundukan pemakaman, pakaian, dan perhiasan.


Swastika juga telah digunakan oleh bangsa Fenisia sebagai simbol Matahari dan juga sebagai simbol suci yang digunakan oleh pendeta.

Swastika, simbol matahari Fenisia, di batu Craig-Narget di Skotlandia, dan jubah pendeta Fenisia.

Dalam Mitos Nordic, Odin digambarkan melintasi semesta sebagai disk atau swastika yang berputar melihat ke bawah ke semua dunia. Di Yunani Kuno, Pythagoras menggunakan Swastika dengan nama 'Tetraktys' dan itu adalah simbol yang menghubungkan langit dan bumi, dengan lengan kanan menunjuk ke langit dan lengan kiri menunjuk ke bumi.

Bagaimana dan mengapa begitu banyak negara dan budaya yang beragam, di banyak era, menggunakan simbol yang sama dan tampaknya dengan arti yang sama?

Sungguh ironis, bahwa simbol kehidupan dan keabadian yang dianggap suci selama ribuan tahun telah menjadi simbol kebencian.

_____________________________________________________________________________________________________

Swastika dalam Persegi Magis
Sebagai tambahan dari artikel swastika ini, AMJG mengajak anda untuk melihat persegi magis (magic square) dibawah ini:

 Ini adalah persegi magis yang fantastis dan benar-benar ajaib.

Dikatakan persegi ajaib karena semua baris, kolom dan diagonal utamanya semuanya berjumlah 175. Selain itu, ini adalah persegi magis simetris karena setiap pasangan bilangan yang berjarak sama dan berseberangan dari sel pusat (25) semuanya berjumlah 50 atau (2x25). Akhirnya, ini adalah persegi ultra-magis karena selain menjadi persegi magis dan simetris, persegi ini juga merupakan persegi pandiagonal.

Tiga bilangan dari warna sel yang sama, semuanya berjumlah 75 atau (3x25). Ada delapan triplet berbentuk gnomon dan delapan kelompok linear bilangan (yang membentuk swastika), semua berputar di sekitar sel pusat, 25.


Baca Juga: