Warna-warni tumpukan besi tua lantas membuat mata berkelana menyusuri setiap sisinya yang unik. Bertumpukan sejajar dan begitu rapi, menjulang hingga ketinggian tujuh meter. Indah namun mistis. Kemisteriusannya mengundang rasa penasaran banyak orang untuk mendekatinya.
Inilah gerbong-gerbong kereta komuter dan jenis lainnya yang sudah tidak terpakai lagi. Mereka teronggok dikarantina di Stasiun Purwakarta, Jawa Barat. Penuh coretan graffiti, tampak berkarat, usang, merupakan penampakan sekilas dari gerbong-gerbong tua di area pembuangan bangkai kereta sementara ini.
Seluruh gerbong-gerbong kereta yang ditumpuk di stasiun Purwakarta adalah gerbong-gerbong yang sudah tua yang sudah beroperasi dari tahun 70an - 80an sehingga sudah tak ada lagi suku cadangnya. Mereka juga sudah dikanibal jadi memang sudah tidak ada yang tersisa lagi.
Ada 181 KRL di Stasiun Purwakarta tersebut. Dan rencananya akan ada sekitar 30 kereta lain yang akan diangkut dari Manggarai ke lokasi ini.
PT KAI rencananya akan menjual gerbong-gerbong tua ini ke PT Krakatau Steel untuk dilebur. Namun ada 4 gerbong yang akan diselamatkan dari lokasi ini, yaitu yang berasal dari tahun 1974, karena kereta-kereta tersebut merupakan generasi awal KRL. 4 kereta ini rencananya akan ditempatkan di museum KRL yang akan segera dibangun. Museum KRL ini akan memberikan gambaran bagaimana sistem kereta listrik bekerja melayani warga Jakarta dan sekitarnya.
Tumpukan kereta paling tinggi terdiri dari 14 gerbong. Gerbong-gerbong ini ditumpuk menjadi tiga lapis membentuk bangunan seperti piramida.
Selain itu, juga ada yang ditumpuk memanjang. Jumlah gerbong yang ditumpuk memanjang sebanyak dua lapis ini ada sekitar 24 kereta. Kereta-kereta ini ditumpuk memanjang di sekitar Stasiun Purwakarta. Pada bagian bawah kereta itu terdapat bekas-bekas besi dan juga kayu dari kereta tersebut. Bagian atap kereta ini sudah ada yang mulai berkarat dan juga terkelupas catnya.
Wisatawan yang turun di Stasiun Purwakarta atau mereka yang sedang transit di stasiun ini dapat turun sekadar untuk berfoto di dekat tumpukan gerbong-gerbong berwarna ini. Kapan lagi bisa melihat kuburan kereta tak terpakai ini.
Bagi penyuka hal-hal vintage, gerbong ini dapat menjadi obyek menarik untuk mengabadikan momen sendiri ataupun bersama teman-teman. Hanya saja wisatawan harus sedikit “diam-diam” dari penglihatan petugas stasiun untuk berfoto dekat gerbong-gerbong yang tak bermasinis ini yang sebenarnya memiliki akses terbatas bagi siapapun di sana.
Gerbong-gerbong kereta bervariasi dari jenis komuter, kelas ekonomi dan ekonomi ac bekas yang berasal dari berbagai daerah operasi yang kini telah digantikan oleh KRL Commuter Line. Tersusun bertingkat bak karavan tua yang ditinggalkan pemiliknya, gerbong-gerbong ini tampak begitu menarik hati untuk dijadikan background foto narsis Anda.
Baca Juga:
Source
Tiada ulasan:
Catat Ulasan